Sugihwaras - Siang tadi telah dilaksanakan Pembinaan Kader Pembangunan Manusia (KPM) Se Kecamatan Candi, Acara tersebut diadakan di Desa Sugihwaras dengan mengumpulkan seluruh Kader yang bertugas. Kader Pembangunan Manusia ini bertugas mendata Stunting yang ada di Desanya masing-masing, Harapan dilaksanakannya pembinaan ini untuk memberikan wawasan bagi seluruh kader dalam pendataan, pencegahan dan penanganan stunting di Desanya.
Acara pembinaan tersbut dibuka oleh Kepala Desa Sugihwaras Yaitu Bapak Syaiful, dalam sambutan pembukanya. Kepala Desa Sugihwaras menekankan untuk melakukan pendataan dengan sesungguhnya agar evaluasi untuk melaksanakan pencegahan dan penanganan bisa tepat guna, Khususnya di Desa Sugihwaras sendiri untuk dilakukan pendataan yang akurat serta penanganan dan pencegahan secara berkelanjutan agar tidak ada yang namanya stunting di Desa Sugihwaras.
Pada kegiatan ini hadir pula Tenaga Ahli Kabupaten Sidoarjo yaitu Bapak H. Saichu selaku Nara Sumber dan pembina Kader Pembangunan Manusia se kabupaten Sidoarjo, Dalam materi yang diberikan beliau menekankan untuk selalu update melakukan pendataan melalui Aplikasi EHDW. Agar bisa dipantau perkembangan Stunting di Kabupaten Sidoarjo, Masalah stunting harus benar-benar diperhatikan dengan serius karena penurunan angka stunting ini sudah menjadi program perioritas bagi Pemerintah Pusat.
Semua kader harus mempunyai kemampuan dan kemauan untuk memberantas Stunting di Desanya masing-masing, kita semua tidak boleh lengah dalam masalah yang menjadi Isu Nasional ini. Peran Kader dan dukungan dari Pemerintah Desa sangat dibutuhkan untuk mengurangi angka stunting di Desa, Disamping itu peran para pendamping desa juga merupakan bagian dari program pemberantasan dan penanganan Stunting.
Turut hadir juga Ibu Monica sebagai Pendamping Desa Kecamatan Candi dan Koordinator Kader Pembangunan Manusia (KPM) di wilayah Kecamatan Candi, Beliau memberikan arahan terkait penggunaan aplikasi EHDW yang mana sangat penting sekali untuk dijadikan rutinitas pendataan bagi seluruh kader. Melakukan pendataan dengan cepat dan tepat adalah kunci untuk pencegahan stunting di Desa. Tidak boleh ada kesalahan dalam pendataan, karena dengan adanya kesalahan data bisa merubah status dari Desa tersebut. jadi pendataan harus dilaksanakan dengan hati-hati dan akurat serta sesuai dengan realita yang ada.
Belakangan ini kita sering mendengar tentang Stunting dan sering merekam oleh ibu-ibu yang anak balita. Stunting dan pendek memang sama-sama menghasilkan tubuh yang tidak terlalu tinggi. Namun stunting dan pendeknya adalah kondisi yang berbeda sehingga membutuhkan penanganan yang tidak sama. Namun pendeknya stunting adalah pendeknya belum tentu stunting.
Stunting pada anak memang harus menjadi perhatian dan diwaspadai. Kondisi ini dapat menandakan bahwa nutrisi anak tidak terpenuhi dengan baik. Jika dibiarkan tanpa penanganan, stunting bisa berdampak jangka panjang bagi anak. Anak tidak hanya mengalami hambatan pertumbuhan fisik, tapi nutrisi yang tidak mencukupi juga memengaruhi kekuatan daya tahan tubuh hingga perkembangan otak anak.
Stunting yang terjadi pada tahap awal kehidupan atau usia dini dapat menyebabkan dampak yang merugikan bagi anak, baik dalam jangka pendek atau jangka panjang. Khususnya, jika gangguan pertumbuhan dimulai pada 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan yang dihitung sejak konsepsi) hingga usia dua tahun. Pada dasarnya stunting pada balita tidak dapat disembuhkan gizi, tapi dapat dilakukan upaya untuk perbaikan guna meningkatkan kualitas hidupnya.
Halimatul Hasanah
14 April 2023 14:49:52
Nutrisi ibu hamil...