Sugihwaras - Pada ajang Inovasi Teknologi (Inotek) Award Provinsi Jawa Timur Tahun 2023 ini, Desa Sugihwaras meraih Penghargaan sebagai TOP 15 dalam pagelaran Inovasi Teknologi (Inotek) dengan Kategori IV Inovasi Teknologi di Bidang Non Ekonomi. Membawa Inovasi "Griya Sinau Digital" Desa Sugihwaras bisa meraih penghargaan Inovasi Teknologi ini.
Ajang Inovasi Teknologi (Inotek) ini diselenggarakan oleh BRIDA (Badan Riset Daerah) Provinsi Jawa Timur untuk menjaring Inovasi seluruh Instansi yang ada di Jatim, Kategori inovasi teknologi di bidang non ekonomi yang di ikuti oleh Desa Sugihwaras, berhasil diraih oleh Pemkot batu sebagai Juara 1. Selanjutnya pada posisi ke 2 diraih oleh Pemda Pacitan, Juara 3 Pemda Pasuruan, Juara 4 Pemkot Mojokerto, Juara 5 Pemda Tuban, dan Juara 6 Pemda Banyuwangi.
Kepala Desa Sugihwaras Bapak Syaiful menyampaikan "Persaingan dalam ajang Inovasi Digital (Inotek) ini sangat ketat sekali, Tidak banyak Desa yang mengikuti. Rata-rata adalah instansi Daerah seperti Kabupaten maupun Kota. Kita bisa TOP 15 saja sudah Alhamdulillah". Namun Beliau menambahkan "Sebuah inovasi adalah hal yang sangat penting, dan ini harus dijadikan sesuatu yang berkelanjutan, tahun depan InsyaAllah Desa Sugihwaras ikut lagi dengan Inovasi Teknologi yang lebih bagus lagi".
Semakin berkembangnya zaman, kita sebagai Instansi pelayanan publik, harus bisa membuat inovasi yang terbaharukan. Agar kebutuhan masyarakat akan Informasi dan layanan Informasi Publik bisa terpenuhi dengan baik.
Diikuti 363 peserta yang tersebar di 34 kabupaten/kota se-Jatim, ajang ini diharapkan bisa menjadi ajang unjuk gigi Pemda di bidang inovasi dan teknologi. Sekaligus menjadi stimulan bagi kabupaten/kota untuk membiasakan diri dengan inovasi baru yang mampu meningkatkan daya saing dan kesejahteraan masyarakat.
Dengan diserahkannya penghargaan ini, secara khusus Gubernur Khofifah mendorong beragam inovasi yang telah dilakukan harus berdampak bagi masyarakat sehingga masyarakat benar-benar bisa merasakan kebermanfaatan dari inovasi dan teknologi yang telah diciptakan. “Inovasi dan teknologi itu harus berdampak, harus memberikan manfaat bagi kehidupan kemanusiaan,” tegas Gubernur Khofifah.
Desa Sugihwaras selalu bisa menciptakan Inovasi berdasarkan kebutuhan masyarakat, dan mencoba menjadi Smart Village ataupun Desa Digital untuk menjawab perkembangan teknologi yang semakin Canggih.